PARIAMAN, Jumat 9 Agustus 2019, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DistanKP) Kab. Pd Pariaman mendapat kunjungan dari Tim Badan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementrian Pertanian, Terdiri dari Bapak Edizal (Penyuluh Pertanian Pusat), Bapak Ery (Bidang Evaluasi), Ibuk Dini (Bidang Program) dan Bapak Herna (Bidang Ketenagaan). Tim disambut langsung oleh Bapak Kepala DistanKP, Kabid Prasarana Sarana dan Penyuluhan, Kelompok Jabatan Fungsional (KJF), Kasi Penyuluhan dan Kasubang Perencanaan dan Pelaporan.
Kunjungan dilakukan dalam rangka evaluasi kegiatan yang bersumber dari Dana Dekonsentrasi melalui DInas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat (Satker-10).
Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan alokasi kegiatan berupa Sekolah Lapang di 7 Kecamatan (Nan Sabaris, Batang Anai, Lubuk Alung, Sintoga, Ulakan Tapakis, VII Koto dan Enam Lingkung) dan Kegiatan Demplot Penyuluh Swadaya di 7 Kecamatan (Batang Gasan, Sungai Geringging, Padang Sago, V Koto Timur, Sungai Limau, Patamuan dan 2x11 Kayu Tanam). Kegiatan tersebut baru pada tahapan persiapan di tingkat kecamatan. Sementara praktek dilapangan akan dimulai pertengahan Agustus 2019. Tim BPPSDMP meminta agar mempercepat proses pelaksanaan kegiatan, mengingat sekarang kita sudah berada di triwulan III, keterlambatan karena tidak adanya uang muka yang diterima oleh DIstanKP dari Satker 10 Provinsi Sumatera Barat, sehingga penyuluh memang agak sedikit kesulitan melaksanakan kegiatan ini. Walaupun demikian Kadis menyampaikan strategi-strategi untuk percepatan kegiatan.
Dalam pertemuan ini Bpk. Ka. DistanKP dibicarakan Renovasi dan penyediaan prasarana dan sarana BPP melalui dana DAK fisik Bid. Penugasan TA 2019. Disamping itu juga dipromosikan beberapa produk olahan kelompok tani, diantaranya minyak VCO (Virgin Coconut Oil), minyak tanak, dan tentang pelepasan Varietas Padi Putiah PAPANAI yang saat ini dalam proses sertifikasi. Tim dari BPPSDMP Kementan sangat mengapresiasi hal tersebut.
Dalam pertemuan yang berlangsung singkat dan hangat, Bapak Kepala DistanKP juga menitipkan permintaan Pengangkatan Penyuluh Pertanian PNS utk Padang Pariaman. Karena jumlah Penyuluh Pertanian masih sangat kurang. Jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan hanya 67 orang sementara jumlah nagari yang harus dibina adalah 103 nagari. Sesuai UU No 16 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian, bahwa 1 orang penyuluh pertanian memiliki wilayah kerja 1 desa/ nagari. Kondisi ini sgt berpengaruh thp keberhasilan program2 pembangunan di lapangan.
(IRF_9/08/2019)
